Rabu, 10 Juni 2009

DETEKSI DINI PENYAKIT GINJAL

Mendeteksi dini penyakit ginjal pada anak- anak sudah dapat dilakukan sejak masih dalam kandungan. Dengan menggunakan alat USG dokter dapat melihat apakah ureter terjadi sumbatan atau tidak.

Bayi yang belum lahir bahkan masih usia 15 minggu sudah dapat dideteksi ada tidaknya gangguan Ginjal. “USG ini hanya salah satu cara untuk melakukan deteksi dini gangguan ginjal pada anak”

Dari USG pula, gangguan pada ginjal juga dapat dideteksi dari cairan ketuban atau amnion (Oligohydramnion). Seperti diketahui, cairan ketuban sebenarnya berasal dari air kencing bayi. Sehingga jika jumlahnya berkurang, bukan tidak mungkin ada kelainan pada ginjal maupun pada saluran kemih. Selain USG saat ibu hamil, deteksi dini juga dapat dilakukan dengan melihat gejala- gejala fisik yang timbul. Misalnya dengan anamnesis (melihat riwayat penyakit dalam keluarga). Jika dari anamnesis ada keluarga yang mengalami penyakit ginjal, maka anak- anak harus hati- hati.
Secara fisik juga dapat dilihat dari volume urine, tekanan darah, pembengkakan tiba- tiba atau anak masih ngompol meski usianya sudah diatas lima tahun.
Anak yang kencingnya kurang ataupun yang sering kencing bisa saja menunjukkan gejala gangguan pada ginjal apalagi jika anak mengeluh sakit saat kencing bahkan kencingnya berwarna merah. Jika demikian hal ini bisa jadi pertanda bagi orangtua untuk segera memeriksakan anaknya ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar